Selasa, 20 Agustus 2019

Ratusan Anggota Pramuka Penggalang Mengikuti Kegiatan Baden Powell Day Pramuka Unsyiah 2019


Banda Aceh - Ratusan anggota Pramuka Penggalang dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh ikut berkompetisi memperebutkan juara pada kegiatan Baden Powell Day (BPD) tahun 2019 yang berlangsung 22-24 Maret di Lapangan Tugu Universitas Syiah Kuala. Pembina UKM Pramuka Universitas Syiah Kuala menutup secara resmi kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pembagian hadiah dari beberapa bidang yang dilombakan oleh panitia penyelenggara, antara lain yaitu lomba pionering, rangking 1, hasta karya dan kreasi tong sampah.





Baden Powell Day 2019 merupakan salah satu kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh UKM Pramuka Unsyiah dalam rangka memperingati hari lahirnya tokoh pendiri gerakan kepanduan yang mendunia sampai sekarang ini. Lord Robert Baden Powell og Gilwell (nama aslinya Robert Stephenson Smyth) lahir 22 Februari 1857 di London. Pengunduran kegiatan ke bulan Maret karena menyesuaikan dengan kalender akedemik kampus dan kurikulum ajaran sekolah. Gerakan Pramuka menjadi nama kepanduan yang ditetapkan di negara Indonesia melalui Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka setelah melewati serangkaian peristiwa sejarah yang panjang.

Kegiatan tersebut mengangkat tema 'Semangat Berkepanduan, Berprestasi Dalam kegiatan'. Rahmad Ramadhan selaku ketua panitia menanggapi, melalui kegiatan BPD berharap dapat meneruskan semangat tokoh perjuangan kepanduan dan mengedukasi anggota pramuka yang masih belajar di gugusdepan.

Panitia penyelanggara mengucapkan terimakasih kepada mitra dan sponsor serta semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan BPD tahun ini. Semua dokumentasi dapat dilihat pada link drive dibawah ini sebagai pertinggal dokumentasi kegiatan jangan disebarluaskan menjaga privasi orang lain
Beberapa dokumentasi kegiatan:
























Kamis, 15 Agustus 2019

Pelantikan Tamu Racana Teuku Umar - Malahayati | Pramuka Unsyiah


(10 Maret 2019) Tamu Racana Teuku Umar-Malahayati 2018 dilantik dengan mengikuti serangkain kegiatan dan diakhiri upacara adat sebagai bentuk pengukuhan untuk menjadi anggota resmi Pramuka Unsyiah. Benteng Indrapatra menjadi lokasi tujuan upacara pengukuhan dilaksanakan dimana terdapat air mengalir merupakan salah satu bagian dari upacara adat. Sebelumnya tamu racana diarahkan ke makam pahlawan Laksamana Malahayati salah satu tokoh pahlawan nasional asal Aceh. Tokoh dengan semangat juang yang tinggi menginspirasi gugusdepan Pramuka Unsyiah dan mengangkat nama beliau untuk satuan Pramuka Putri yaitu Racana Malahayati. Sedangkan untuk satuan Pramuka Putra Teuku Umar menjadi tokoh pilihan yang diangkat namanya. Racana Teuku Umar-Malahayati menjadi sebutan untuk pramuka putra-putri golongan pandega gugusdepan Pramuka Unsyiah yang berpangkalan diperguruan tinggi Universitas Syiah Kuala.

Pelantikan Tamu Racana dilakukan setelah anggota mengikuti ORCALA (Orientasi Calon Anggota) dan telah melakukan pengabdian terhadap gugusdepan sekurang-kurangnya 3 bulan yang diatur dalam Adat Racana. Anggota yang berhasil mengikuti ORCALA sampai selesai berstatus Tamu Racana, biasanya dilaksanakan dalam bentuk perkemahan jum'at, sabtu dan minggu. Dari 13 anggota yang mengikuti ORCALA  pada Oktober 2018 hanya 9 orang yang berhasil mengikuti serangkaian kegiatan yang telah panitia tetapkan. Tamu Racana yang dilantik adalah mereka yang telah menyelasaikan pengabdian dan bersedia mengikuti kembali upacara pengukuhan dengan sukarela. Pada tahun 2019 menjadi tahun pertama peserta yang megikuti pelantikan lengkap dari jumlah anggota Tamu Racana itu sendiri.



Pola pembinaan yang diterapkan diharapkan dapat mendorong membentuk pribadi yang berkarakter sesuai dengan kode etik dalam Gerakan Pramuka yaitu Tri Satya dan Dasa Dharma tanpa ada unsur pemaksaan atau membuat anggota jera. Sebelum puncak acara pengukuhan, Tamu Racana diuji sekaligus disiapkan untuk menerapkan nilai-nilai yang mencerminkan seorang anggota Pramuka. Kondisi ini berhasil dengan tumbuhnya rasa kebersamaan yang mereka buktikan dengan menghadirkan jumlah yang lengkap.



Konsep yang panitia siapkan diharapkan dapat mempererat kekeluargaan sesama anggota Pramuka Unsyiah sekaligus adanya silaturrahmi antara anggota saat ini dengan kakak-kakak Purna serta keluarga yang dibawanya. Salam hangat tersampaikan dari kakak-kakak Purna yang belum berkesempatan hadir karena ada satu dan lain hal dan insyaAllah akan hadir pada acara atau kesempatan kedepan.



Upacara berlangsung dengan khitmad, kak Deny sebagai pembina Putra bertindak sebagai pembina upacara dan dihadiri Kak Devi sebagai pembina Putri, Kak Renaldi dan Kak Sihabuddin sebagai purna yang dituakan dan mengontrol jalannya kegiatan. Upacara turut disaksikan oleh semua kakak-kakak yang telah terlebih dahulu bergabung menjadi anggota Pramuka Unsyiah. Upacara diakhiri dengan melanjutkan foto bersama.



  
















Ratusan Anggota Pramuka Penggalang Mengikuti Kegiatan Baden Powell Day Pramuka Unsyiah 2019

Banda Aceh - Ratusan anggota Pramuka Penggalang dari Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh ikut berkompetisi memperebutkan juara pad...